DAVAO PEACE FAIR
TS 5 Davao terlibat
dalam kegiatan Davao Peace Fair yang
dilaksanakan pada tanggal 21 September 2013. Acara ini dilaksanakan dalam
rangka memperingati Hari Perdamaian sedunia. TS 5 Davao diundang untuk membuat
stand tentang IMT dan terlibat dalam seminar tentang pendidikan perdamaian
kepada anak-anak. Acara ini diikuti oleh beberapa NGO asing dan lokal serta
dihadiri oleh pembicara internasional yang memberikan pandangan mereka tentang
perdamaian di Filipina Selatan.
ARROZCALDO MEETING AND PANDESAL
TS 5
Davao menghadiri rapat
bulanan di Camp Catitipan PRO XI, Davao City. Rapat ini
digagas oleh CMO Battalion 10 ID dalam rangka membahas tentang situasi yang
terjadi dalam satu bulan dan meng-up date informasi yang ada. Rapat ini
dihadiri oleh LGU (Local Government Unit), Polisi, Philipine Army, NGO, dan
beberapa organisasi lokal dan Internasional. Dalam rapat tersebut setiap pihak
yang hadir diminta untuk memberikan informasi terbaru tentang situasi yang
berkaitan dengan tugas pokok masing-masing organisasi, serta para peserta dapat
memberikan tanggapan terhadap masalah yang sedang dibahas. Rapat bulanan ini
disebut dengan Arrozcaldo Meeting and Pandesal yang berarti duduk bersama untuk
membahas berbagai permasalahan sambil disungguhkan bubur ayam dan roti khas Filipina. Hal ini
sebagai perwujudan budaya musyawarah
dalam masyarakat Filipina.
PATROLI KE PERKAMPUNGAN INDONESIA
DI DAVAO DEL SUR, MINDANAO, FILIPINA
 |
07
November 2013, TSL (Team Site Leader) TS 5 Davao City Kolonel Arh Erwin S,
berbincang dengan salah satu penghubung
masyarakat Indonesia yang ada di Davao Bapak Pilemon. Dalam patroli ke Santa
Maria, Davao del Sur, TSL TS 5 melihat perkampungan warga Indonesia yang sudah
lama menetap di Santa Maria, sebagian besar dari mereka berasal dari Kabupaten Talaud Propinsi Sulawesi Utara.
Kebanyakan dari mereka merupakan generasi ke empat, dan tidak bisa lagi
berbicara bahasa Indonesia. Mereka hidup dalam kondisi yang kurang layak, dan
tidak mempunyai kemampuan untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Mereka hidup
sebagai nelayan dan mencari ikan sampai ke perairan Indonesia . Ada sekitar
5000 orang Indonesia beserta keturunannya tersebar di beberapa wilayah yaitu
General Santos, Glen dan Balut Island.
|
No comments:
Post a Comment